Tanah Rata, Banda Neira - Negeri Tanah Rata kembali menunjukkan jati diri sebagai negeri yang penuh semangat, kebersamaan, dan persatuan lewat partisipasinya dalam lomba kora-kora/belang nasional pada Banda Heritage Festival 2025. Tahun ini, dua tim terbaik negeri yakni Pestar dan Pestar Z, yang resmi turun berlaga membawa nama Tanah Rata, sekaligus menjaga tradisi negeri yang telah menjadi kebanggaan masyarakat Banda.
Setiap tim terdiri dari 30 pendayung, 1 jurumudi, 2 timbaruang, serta 2 orang badiri/ komando. Komposisi lengkap ini bukan sekadar formasi teknis, tetapi mencerminkan betapa kuatnya budaya gotong royong yang sudah melekat dalam masyarakat Tanah Rata.
Para pendayung telah berlatih dengan penuh dedikasi, mengorbankan waktu, tenaga, dan bahkan pekerjaan sehari-hari demi menjaga kehormatan negeri. Kekompakan mereka di atas belang menjadi bukti bahwa tradisi bisa menjadi perekat yang memperkuat identitas masyarakat.
Dalam persaingan yang ketat dan diikuti oleh berbagai tim terbaik dari berbagai daerah, Pestar Z berhasil meraih posisi ke-5, sementara Pestar menempati posisi ke-9 pada klasemen akhir. Walaupun belum berada di posisi teratas, pencapaian ini tetap menjadi kebanggaan bagi seluruh warga Tanah Rata.
Lebih dari sekadar peringkat, yang benar-benar menjadi kemenangan adalah semangat, sportivitas, dan kerja keras yang ditunjukkan oleh seluruh anggota tim. Mereka tidak hanya mengharumkan nama negeri, tetapi juga memberi inspirasi bagi generasi muda untuk terus menjaga dan mencintai tradisi kora-kora.
Salah satu hal paling membanggakan dalam perjalanan ini adalah besarnya dukungan masyarakat Tanah Rata. Orang tua, pemuda, pengurus tim, tokoh-tokoh negeri, hingga warga yang berada di luar daerah kompak memberikan doa dan semangat tanpa henti.
Sorak sorai dari pinggir laut, koordinasi panitia lokal, hingga perhatian warga dari kejauhan menjadi energi yang menguatkan para pendayung di setiap ayunan dayung. Dukungan ini membuktikan bahwa kora-kora bukan sekadar lomba, tetapi ruang kebersamaan yang menyatukan seluruh elemen masyarakat.
Di akhir kegiatan, KPNA Tanah Rata, Fitra La Djaharia, menyampaikan apresiasi mendalam kepada semua pihak yang telah terlibat dalam keberhasilan partisipasi ini.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan yang luar biasa dari seluruh masyarakat Tanah Rata serta saudara-saudara kita dari luar desa. Kebersamaan dan solidaritas ini adalah kekuatan utama kita. Semoga pencapaian tahun ini menjadi langkah awal menuju prestasi yang lebih gemilang ke depan.”
Ungkapan ini sekaligus menegaskan bahwa keberhasilan bukan hanya tentang podium, tetapi tentang proses, perjuangan, dan rasa memiliki terhadap negeri.
Keikutsertaan Pestar dan Pestar Z pada Banda Heritage Festival 2025 bukan titik akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang menuju prestasi yang lebih tinggi. Evaluasi dan latihan akan terus dilakukan, dan dengan semangat yang tetap menyala, Tanah Rata siap bangkit lebih kuat pada kesempatan berikutnya.
Tradisi kora-kora akan terus dijaga, diwariskan, dan dibanggakan. Dengan persatuan yang kokoh dan semangat yang tak pernah padam, Negeri Tanah Rata siap melangkah menuju masa depan yang lebih cerah.