
Tanah Rata, Banda Neira - Kamis, 21 Agustus 2025, Pemerintah Negeri Administratif Tanah Rata menggelar rapat koordinasi penting yang melibatkan berbagai elemen masyarakat dan instansi terkait. Bertempat di Kantor Negeri Administratif Tanah Rata, rapat ini diselenggarakan untuk membahas perubahan konsep dan penyesuaian desa tematik, dari yang semula dikenal sebagai “Desa Sayur” menjadi “Desa Ikan”.
Rapat tersebut dipimpin oleh KPNA (Kantor Pemerintahan Negeri Administratif) Tanah Rata dan turut dihadiri oleh perwakilan dari Badan Permusyawaratan Negeri (BPN), para ketua RT se-Tanah Rata, Direktur BUMNeg, Bhabinkamtibmas, serta imam masjid. Kehadiran para tokoh penting ini menunjukkan keseriusan dalam menyikapi arah pembangunan desa yang lebih sesuai dengan potensi dan kebutuhan masyarakat saat ini.
Dalam sambutannya, perwakilan KPNA menyampaikan bahwa perubahan tema desa tematik ini didasarkan pada hasil evaluasi dan identifikasi potensi lokal. Meskipun Desa Tanah Rata telah dikenal dengan program pertanian sayur, kenyataannya wilayah ini memiliki sumber daya perairan yang melimpah dan belum dimanfaatkan secara optimal. Oleh karena itu, muncul inisiatif untuk mengarahkan desa ke potensi baru, yaitu perikanan.
“Potensi perikanan di wilayah Tanah Rata sangat besar, baik dari sisi sumber daya air, kondisi geografis, maupun minat masyarakat yang mulai berkembang ke arah usaha budidaya ikan. Oleh karena itu, kami memandang perlu adanya penyesuaian konsep desa tematik agar pembangunan desa bisa lebih tepat sasaran dan berkelanjutan,” ujar perwakilan KPNA.
Direktur BUMNeg menyampaikan bahwa transformasi menuju Desa Ikan diharapkan dapat membuka peluang ekonomi baru bagi warga Tanah Rata, terutama dalam sektor perikanan, pengolahan hasil ikan, serta pariwisata berbasis ekowisata perairan. Sementara itu, pihak BPN turut membahas aspek legalitas dan tata ruang yang akan disesuaikan dengan konsep baru tersebut.
Selain itu, Bhabinkamtibmas juga menyampaikan dukungan dari sisi keamanan dan ketertiban masyarakat. Ia menegaskan bahwa kepolisian akan terus mendampingi masyarakat agar dalam proses perubahan ini tidak terjadi konflik sosial, serta memastikan bahwa seluruh kegiatan berjalan aman dan tertib.
Perubahan ini bukan sekadar pergantian nama atau tema, melainkan merupakan langkah strategis untuk membawa Tanah Rata menjadi Negeri yang mandiri secara ekonomi, berdaya saing, dan berorientasi pada potensi lokal yang nyata.
Dengan semangat gotong royong dan komitmen bersama seluruh elemen masyarakat, Desa Tanah Rata siap menjalani transformasi menjadi Desa Ikan, sebagai bentuk adaptasi terhadap perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat yang terus berubah.
(Artikel ini diterbitkan oleh Tim Redaksi Website Desa Tanah Rata)

