
Tanah Rata, 2025 – Masjid Al Muhajir Tanah Rata menjadi pusat kegiatan keagamaan dan kemanusiaan pada peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah. Acara ini menarik perhatian dan dihadiri oleh ratusan jamaah berbagai usia dari warga setempat dan sekitarnya, terutama karena menghadirkan Syeikh Abdullah M Ahmed Asfour, seorang ulama asal Gaza, Palestina, sebagai pembicara utama. Ceramah yang disampaikan beliau tidak hanya mengupas hikmah Isra Miraj, tetapi juga mengajak umat Islam untuk tetap konsisten menegakkan shalat lima waktu serta meningkatkan kepedulian terhadap kondisi saudara-saudara di Palestina.
Acara yang dibuka oleh Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Banda, Bapak Ridwan Wailussy, S.Hi., ini dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, termasuk KPNA Tanah Rata Fitra Ladjaharia, Imam Masjid Al Muhajir Ode Amen, kelompok pengajian ibu-ibu, pengasuh dan murid TPQ Tanah Rata dan Mangkobatu, dan warga sekitar.
Dalam ceramahnya, Syeikh Abdullah menyampaikan bahwa peristiwa Isra Miraj merupakan momen penting dalam sejarah Islam, di mana Nabi Muhammad SAW menerima perintah shalat lima waktu langsung dari Allah SWT. Beliau menekankan bahwa shalat adalah tiang agama dan kewajiban utama umat Islam. “Shalat adalah penghubung antara hamba dan Tuhannya. Tanpa shalat, iman kita tidak akan sempurna,” ujarnya dengan penuh semangat.
Selain membahas hikmah Isra Miraj, Syeikh Abdullah juga menyoroti kondisi memilukan yang dialami oleh warga Gaza akibat serangan Israel. Beliau menceritakan bagaimana ribuan warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan, menjadi korban pembantaian yang tidak berperikemanusiaan. “Gaza sedang berdarah. Saudara-saudara kita di sana membutuhkan uluran tangan kita, baik melalui doa, donasi, maupun dukungan moral,” ungkapnya dengan suara lirih penuh haru.
Syeikh Abdullah mengajak seluruh jamaah untuk tidak hanya berpangku tangan melihat tragedi kemanusiaan di Palestina. Beliau menyerukan agar umat Islam di Tanah Rata dan sekitarnya turut berkontribusi dengan cara mengirimkan doa, memberikan donasi sesuai kemampuan, serta menghindari membeli produk-produk yang mendanai perang Israel. “Setiap rupiah yang kita sumbangkan bisa menjadi penolong bagi mereka yang kelaparan dan terluka. Mari kita tunjukkan solidaritas sebagai sesama muslim,” serunya.
Acara penggalangan donasi untuk Palestina dalam kesempatan ini difasilitasi oleh Yayasan Silaturahim Maluku dari Ambon. Yayasan ini telah dikenal aktif dalam berbagai kegiatan kemanusiaan, termasuk membantu korban konflik di Palestina. Melalui kolaborasi ini, donasi yang terkumpul akan disalurkan langsung kepada warga Gaza yang membutuhkan, baik untuk kebutuhan dasar seperti makanan, obat-obatan, maupun kebutuhan lainnya.
Antusiasme warga Tanah Rata terlihat jelas dalam acara ini. Mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa, semua turut serta dalam penggalangan dana yang diselenggarakan usai ceramah. Banyak yang menyumbangkan sebagian rezekinya dengan penuh keikhlasan, menunjukkan semangat berbagi yang tinggi. “Saya sangat senang melihat semangat warga di sini. Ini bukti bahwa umat Islam di Tanah Rata memiliki kepedulian yang besar terhadap sesama,” ujar KPNA Tanah Rata.
Acara ini tidak hanya menjadi momen refleksi spiritual, tetapi juga menjadi ajang untuk memperkuat solidaritas umat Islam terhadap saudara-saudara di Palestina. Melalui ceramah yang penuh hikmah dan ajakan untuk berbuat kebaikan, Syeikh Abdullah berhasil menyentuh hati jamaah dan menginspirasi mereka untuk lebih peduli terhadap kondisi umat Islam di seluruh dunia.
Diharapkan, semangat yang terpancar dari acara ini dapat terus terjaga, tidak hanya pada momen Isra Miraj, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menegakkan shalat, meningkatkan kepedulian, dan berbuat kebaikan, dan dapat menjadi contoh bagi masyarakat lainnya dalam menjalankan ajaran Islam secara kaffah.
Yayasan Silaturahim Maluku juga mengucapkan terima kasih atas partisipasi warga Tanah Rata khususnya dan masyarakat Kecamatan Banda dalam penggalangan dana ini. “Kami berharap donasi ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita di Palestina. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan yang telah diberikan,” tutur perwakilan yayasan.
Dengan semangat persaudaraan dan kepedulian yang tinggi, acara ini menjadi bukti nyata bahwa umat Islam di Tanah Rata siap berkontribusi untuk kemanusiaan, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga di tingkat global. Melalui kolaborasi antara masyarakat, tokoh agama, dan lembaga kemanusiaan, acara ini berhasil menciptakan dampak positif yang luas, baik secara spiritual maupun sosial.
Artikel ini diterbitkan oleh Tim Redaksi Website Desa Tanah Rata.

